Hasil Tangkapan Nelayan Kebumen Tahun 2017, Meningkat
Hasil Tangkapan Nelayan Kebumen Tahun 2017, Meningkat
Pendapatan nelayan di Kabupaten Kebumen, selama tahun 2017 naik cukup signifikan dibanding dengan pendapatan selama tahun 2016. Naiknya pendapatan nelayan tangkap ini terlihat dari jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kebumen yang bersumber dari retribusi lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kebumen. Pendapatan nelayan tangkap di Kebumen selama setahun paling tidak Rp 66,7 miliar.
“Pungutan retribusi lelang ikan, sebesar 1,85% dari nilai lelang ikan berlaku di 8 TPI,“ kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen Moch. Ashari, A.Pi pada Senin (15/01/2018).
Lelang ikan terbesar selama tahun 2017, terjadi di TPI Karangduwur, Kec. Ayah dengan nilai lelang Rp. 23,121 miliar, disusul TPI Pasir, Ayah, dengan nilai lelang Rp. 21,311 miliar. Hasil lelang terkecil di TPI Tambakmulyo, Puring hanya Rp. 46,76 juta.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen, selama tahun 2017, mendapat PAD dari retribusi pelelangan ikan sebesar Rp. 1,234 miliar, dari target PAD Rp. 875,5 juta. Sehingga realisasi PAD-nya 41 persen lebih banyak dibanding dengan target PAD. Target ini lebih besar dibanding dengan PAD tahun 2016 yang hanya Rp 820,256 juta.
Kenaikan pendapatan nelayan tangkap, bukan karena bertambahnya jumlah nelayan dan alat tangkap. Perbaikan harga ikan dan jumlah tangkapan menjadikan pendapatan nelayan dan PAD Kabupaten Kebumen naik.
Berdasarkan harga lelang, harga rata-rata tertinggi ikan hasil tangkapan, harga lobster masih yang tertinggi. Harga rata-rata lobster Rp 196.128 per kg. Harga ikan komoditi ekspor ini dengan berat tertentu, seekor bisa mencapai Rp 700.000 per kg. Harga rata-rata ikan tertinggi kedua udang cerbung. Harga rata-rata udang cerbung mencapai Rp 148.303 per kg, disusul bawal putih yang harganya mencapai Rp 121.466 per kg.