Bayi Ikan Paus Mati Terdampar di Pantai Selatan Kebumen
Bayi Ikan Paus Mati Terdampar di Pantai Selatan Kebumen
Jajaran Pemerintah Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen bersama Pokdarwis Gajah Gunung dan SAR Elang Perkasa, pada Minggu (4/11) sore, meninjau lokasi penemuan bangkai anak ikan paus di Pantai Selatan Kecamatan Klirong. Bangkai anak ikan paus tersebut ditemukan warga pada Kamis (1/11) lalu disebelah timur muara Kalibuntu. Oleh warga, penemuan ikan sepanjang lebih dari 3 meter dengan lebar 80 cm itu lantas dilaporkan ke pemerintah desa Jogosimo.
"Saat ditemukan ikan itu sudah mati, tapi belum busuk," kata Ahmad Hafid, aparatur desa Jogosimo
Berdasarkan laporan warga, terdamparnya bangkai anak ikan paus tersebut awalnya diketahui oleh warga yang tengah beraktivitas di sekitar lokasi penemuan. Ketua Pokdarwis, Ahmad Munajat, mengatakan setelah mendapatkan laporan dari warga, pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat, untuk meninjau lokasi dan memastikan keberadaan bangkai anak ikan paus tersebut.
Dari hasil pemantauan dan dilakukan pengecekan serta identifikasi, kondisi paus anakan tersebut sudah mulai membusuk dan mengeluarkan lender. Sejumlah gigi anak ikan paus juga sudah tidak ada. Belum diketahui secara pasti, penyebab kematian ikan tersebut. Anakan paus tersebut diduga jenis paus sperma.
“Ditemukan sekitar sudah 3 hari, terus dari laporan masyarakat hari ini kami tindaklanjuti untuk dikuburkan, karena kalau tidak dikuburkan nanti baunya sangat menyengat, bias mengganggu kesehatan masyarakat. Dulu juga pernah ada ikan terdampar beberapa tahun yang lalu, dengan ukuran sekitar 15 m.” terang Ahmad Munajat.
Selain telah melaporkan ke BKSDA Provinsi Jawa Tengah, ikan tersebut kemudian dikuburkan di pinggir pantai. Hal ini dilakukan agar bau busuk ikan tersebut tidak mempengaruhi udara di sekitar pantai dan mengganggu kesehatan warga sekitar.