Kabupaten Kebumen Siap Produksi Garam
Kabupaten Kebumen Siap Produksi Garam
Kabupaten Kebumen siap menghidupkan kembali industri garam. Hal ini akan terwujud karena ada 35 (tiga puluh lima) calon petani garam telah mengikuti pelatihan pembuatan garam sistem tunnel, yang diadakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Tegal, bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen.
Pelatihan dimulai tanggal 19 hingga 24 Maret 2018, bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Perintis Pantai Bopong, Desa Surorejan, Kecamatan Puring. Pelatihan diikuti calon petani garam dari Kecamatan Puring, Kecamatan Mirit, Kecamatan Klirong, Kecamatan Ayah dan Kecamatan Ambal serta Penyuluh Perikanan. Pelatihan resmi ditutup Sabtu (24/3), oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen, La Ode Haslan. Dengan pelatihan ini diharapkan bisa menjawab tantangan kurangnya garam, apalagi garam merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok.
La Ode Haslan juga menghimbau kepada peserta pelatihan untuk segera membentuk kelompok, karena bantuan dari pemerintah bisa diusulkan hanya dari kelompok. Sementara itu Kepala BP3 Tegal, Muchisin, menyampaikan bahwa pantai selatan mempunyai potensi produksi garam yang luar biasa. Air laut di pantai selatan lebih berpotensi memproduksi garam yang lebih besar, karena memiliki kandungan salinitas dan berat jenis air lautnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan air laut di pantai utara.
“Produksi garam sekarang ini kekurangan, sehingga ini sangat berpotensi untuk dikembangkan. Jadi selama ini kita mengenal produksi garam itu hanya dipantai utara Jawa. Ternyata pantai selatan ini lebih berpotensi, karena mengandung salinitas dan berat jenis air lautnya itu lebih tinggi dibandingkan pantai utara, karena pantai utara lebih banyak sungainya, sehingga di selatan ini lebih berpotensi.” terang Muchisin.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan sertifikat pelatihan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen kepada para peserta. Selain itu juga diserahkan bantuan 5 (lima) buah alat ukur salinitas air laut dari BP3 Tegal.